JENDELA CUACA
Awan
mengurung, angin berhembus seakan badai akan mengamuk. Tiba-tiba awan
menyibak, matahari menembus. Tak lama, tapi sering cukup untuk
menyelesaikan pendakian ke puncak. Itulah ‘jendela cuaca’. Contoh lain :
‘Indian Summer”, masa bebehari diakhir musim gugur, ketika cuaca
berubah menjadi panas, sebelum kemudian kembali dan memasuki usim salju.
Jendela
cuaca dialami Tim Everest Indonesia 1997. Smujiono dan Misirin mencapai
puncak, 26 April, ketika ada jendela cuaca selama dua hari. Setelah tim
Iindonesia, baru sebulan kemudian ada tim lain berhasil.
Jendela
cuaca dapat diperkirakan. Pendaki terkemuka Inggris decade 80an, Chris
Bonington, sering memutuskan menanti terbukanya jendela cuaca. Saat
pertama menjajal Alpen Eropa bersama Hamish Mc Innes, Bonington menanti
tiga hari diLeschaux Hut untuk mendaki Walker Spur, salah satu tiga
dindng besar diAlpen selain Matterhorn dan Eiger. Hujan salju membuat
dinding itu tak mungkin dipanjat. Ketika jendela membuka, Bonington
memilih Aiquille du Tacul yang ketika itu belum dipanjat siapapun. Namun
upaya mereka berakhir ketika jendela menutup. Mereka kembali ke lembah.
Tidak surut mereka mencoba tebing tegak Pilar Bonati. Saat
Bonington sudah berada di tebing, cuaca memburuk. Awan berkumpul, suhu
memanas. Artinya tekanan udara berubah dan bisa membawa angin, awan dan
hujan. Kali ini diputuskan menunggu. Paginya, awan sudah buyar menjauh.
Hari itu Bonington berhasil mencapai teras luas. Timnya bias istirahat
dengan baik. Selama tiga hari mereka menikmati cuaca baik hingga
berhasil sampai puncak Auquille du Dru.
Jendela
cuaca di pegunungan terjadi karena pemanasan dan pendinginan adiabatik.
Udara yang di paksa mendaki lereng akan mendingin karena tekanannya
berkurang. Ketika menuruni lereng seberangnya, tekanan kembali naik, dan
udara kembali memanas. Jadi bias saja kumpulan awan menyembur badai,
tapi di sisi lain udara cukup nyaman untuk pendakian. Perangkat paling
akurat untuk memprediksi badai adalah barometer. Tekanan menurun,
kemungkinan akan badai. Tapi kapan badai itu akan dating? Di situlah
keputusan pendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar