Selasa, 27 November 2012

FLORA GUA

FLORA GUA

                Mulut gua sering di tumbuhi pakis atau tumbuhan yang berbiak dengan bunga. Mulai masuk ke dalam gua, cahaya matahari berkurang: twilight zone. Kehidupan flora digantikan lumut dan ganggang, yang sebagian masih berklorofil dan mengandalkan sinar matahari untuk mengolah makanan. Makin ke dalam dimana tidak pernah ada sinar matahari lagi, yang dapat hidup hanya jamur dan bakteri.

HAKIKAT PECINTA ALAM

HAKIKAT PECINTA ALAM



Pecinta Alam adalah orang yang menghargai alam ini dengan cara menjaganya. Pecinta alam bukan sekedar orang yang bisa/mampu mendaki tingginya gunung, menyelami dalamnya lautan, menyusuri panjangnya goa, mengarungi ganasnya jeram, atau kegiatan-kegiatan lain yang menurutku lebih cocok disebut adventure.
Pecinta alam lebih luas dari itu. Tidak harus bisa atau suka dengan kegiatan-kegiatan yang memacu adrenalin untuk menjadi seorang pecinta alam. Tapi, justru hanya dengan tindakan sepele kita bisa jauh mencintai alam. Hanya dengan tindakan sepele seperti membuang sampah pada tempatnya kita jauh lebih mencintai dan menghargai alam.
Membuang sampah pada tempatnya. Tindakan sepele yang justru mungkin sering dilanggar para "pecinta alam" ketika sedang memacu adrenalinnya di gunung, lautan, jeram, goa atau ketika berada di peradaban hiruk pikuk kota. Tindakan sepele yang justru tidak diperhatikan oleh para penjelajah bertopeng pecinta alam. Sungguh ironis. Ketika kita, dengan label seorang pecinta alam, dengan enaknya menikmati indahnya alam ini, tp kita justru melukai alam dengan meninggalkan potongan-potongan sampah yang tidak bisa diurai oleh alam. Sungguh ironis ketika kita lebih bangga saat mampu mencapai puncak suatu gunung ketimbang ketika kita memungut sampah yang kita bawa.
Tanpa bermaksud menggurui, alangkah bijaknya bila kita mulai memperhatikan saudara kita yang selama ini kita lukai. Yaitu alam. Sebelum dia pada akhirnya dia habis kesabaran sehingga marah kepada kita. Mulai dari diri kita. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

ULAR

ULAR

Minimnya pengetahuan masyarakat tentang ular membuat bayangan umum tentang reptilian ini cenderung negative. Banyak ular mati sia-sia karena dianggap berbahaya. Padahal hnya sekitar 5% dari ±380 jenis ular di Indonesia yang berbisa dan mematikan.
         Ular dapat dijumpai dihalaman rumah, kebun, sawah, lading, hutan, sungai, rawa dan saluran air dikota. Mulai dari pegunungan, dataran rendah, pantai, laut bahkan samudra. Daerah tropis seperti Negara kita umumnya memiliki jumlah dan jenis lebih banyak.


         Pengetahuan tentang ular dan keterampilan penanganan bahaya perlu diberikan untuk mengurangi efek dari bahaya psikis terhadap ular, agar manusia dapat beraktifitas sehari0hari tanpa takut dan tak perlu mengusik ular. Habitat ular perlu dikenali, dimengerti dipahami agar manusia dapat hidup beriringan tanpa saling mengganggu.

KODE ETIK The Leave No Trace Center for Outdoor Ethics


KODE ETIK
The Leave No Trace Center for Outdoor Ethics
Rencanakan dan Persiapkan
-        Pelajari aturan & ketentuan local.
-        Siaga untuk cuaca ekstrem, bahaya dan keadaan darurat.
-        Jadwalkan perjalanan diluar musim padat.
-        Lakukan perjalanan dalam kelompok kecil, atau pecah rombongan besar menjadi regu.
-        Kemas ulang makanan agar tak banyak sampah.
-        Pergunakan peta dan kompas, hindari penandaan dengan cat, bendera, tali plastic.

Berjalan & Camp di Tempat Tak mudah Rusak
-        Permukaan yang tak mudah rusak: lintasan trekking, tempat khusus camping, batuan dan rumput kering.
-        Camping minimal 70 meter dari danau/sungai.
-        Camping site yang baik ditemukan bukan dibuat.
         Di Lokasi Ramai:
                   - Berkegiatan di lintasan trekking dan tempat khusus camping.
                   - Berjalan beriringan di bagian tengah lintasan trekking, agar tak memperlebar jalan.
                   - Api unggun kecil saja.
         Di Lokasi rawan:
                   - Berkegiatan secara tersebar agar tak meninggalkan jejak atau bekas camping.
                   - Hindari lokasi yang baru digunakan orang lain agar tidak memperparah bekas.

Dispose of Waste Properly
-        Jangan mengambil, jangan meninggalkan.
-        Buang hajat minimal 70m dari badan air, camp, jalan setapak dalam lubang sedalam 15-20cm, lalu urug.
-        Mencuci & mandi, bawa air 70m dari badan air, pakai sabun (bukan detergen) sesedikit mngkin.

Tinggalkan Apa yang Kamu Temukan
-        Amati, tapi jangan sentuh peninggalan kuno.
-        Jangan pindahkan batu, tumbuhan dan obyek alami lainnya.
-        Jangan bawa masuk tumbuhanhewan asing.
-        Hindari membangun, membuat perabot atau menggali parit.

Mencegah Dampak Unggun
-        Pakai kompor daan lilin, hindari unggun.
-        Jaga api unggun.
-        Jangan ambil kayu dari pohon.
-        Bakar kayu sampai jadi abu, matikan api benar-benar, tebar abunya.

Hargai Kehidupan Liar
-        Amati satwa dari jauh, jangan dekati atau ikuti.
-        Jangan beri makan satwa liar, simpan makanan dan sampah.
-        Jangan bawa hewan peliharaan.
-        Hindari satwa pada msim kawin, bersarang, membesarkan anak.

Hargai Pengunjung Lain
-        Hargai pengunjung lain
-        Berlaku sopan. Mengalah kepada orang lain di lintasan.
-        Menepi ke sisi bawah lintasan jika berpapasan rombongan lain.
-        Istirahat dan berkemah jauh dari lintasan dan pengunjung lain.
-        Hargai suara alam. Jangan membuat suara keras atau kebisingan.   

KODE ETIK The Leave No Trace Center for Outdoor Ethics


KODE ETIK
The Leave No Trace Center for Outdoor Ethics
Rencanakan dan Persiapkan
-        Pelajari aturan & ketentuan local.
-        Siaga untuk cuaca ekstrem, bahaya dan keadaan darurat.
-        Jadwalkan perjalanan diluar musim padat.
-        Lakukan perjalanan dalam kelompok kecil, atau pecah rombongan besar menjadi regu.
-        Kemas ulang makanan agar tak banyak sampah.
-        Pergunakan peta dan kompas, hindari penandaan dengan cat, bendera, tali plastic.

Berjalan & Camp di Tempat Tak mudah Rusak
-        Permukaan yang tak mudah rusak: lintasan trekking, tempat khusus camping, batuan dan rumput kering.
-        Camping minimal 70 meter dari danau/sungai.
-        Camping site yang baik ditemukan bukan dibuat.
         Di Lokasi Ramai:
                   - Berkegiatan di lintasan trekking dan tempat khusus camping.
                   - Berjalan beriringan di bagian tengah lintasan trekking, agar tak memperlebar jalan.
                   - Api unggun kecil saja.
         Di Lokasi Perawan:
                   - Berkegiatan secara tersebar agar tak meninggalkan jejak atau bekas camping.
                   - Hindari lokasi yang baru digunakan orang lain agar tidak memperparah bekas.

Dispose of Waste Properly
-        Jangan mengambil, jangan meninggalkan.
-        Buang hajat minimal 70m dari badan air, camp, jalan setapak dalam lubang sedalam 15-20cm, lalu urug.
-        Mencuci & mandi, bawa air 70m dari badan air, pakai sabun (bukan detergen) sesedikit mngkin.

Tinggalkan Apa yang Kamu Temukan
-        Amati, tapi jangan sentuh peninggalan kuno.
-        Jangan pindahkan batu, tumbuhan dan obyek alami lainnya.
-        Jangan bawa masuk tumbuhanhewan asing.
-        Hindari membangun, membuat perabot atau menggali parit.

Mencegah Dampak Unggun
-        Pakai kompor daan lilin, hindari unggun.
-        Jaga api unggun.
-        Jangan ambil kayu dari pohon.
-        Bakar kayu sampai jadi abu, matikan api benar-benar, tebar abunya.

Hargai Kehidupan Liar
-        Amati satwa dari jauh, jangan dekati atau ikuti.
-        Jangan beri makan satwa liar, simpan makanan dan sampah.
-        Jangan bawa hewan peliharaan.
-        Hindari satwa pada msim kawin, bersarang, membesarkan anak.

Hargai Pengunjung Lain
-        Hargai pengunjung lain
-        Berlaku sopan. Mengalah kepada orang lain di lintasan.
-        Menepi ke sisi bawah lintasan jika berpapasan rombongan lain.
-        Istirahat dan berkemah jauh dari lintasan dan pengunjung lain.
-        Hargai suara alam. Jangan membuat suara keras atau kebisingan.   

KELEMAHAN GPS

KELEMAHAN GPS

         Benarkah GPS tak dapat sepenuhnya menggantikan fungsi kompas biasa? Bukankah alat canggih yang mahal itu berbasis tekhnologi satelit?
         Inilah cara penentuan koordinat dimuka bumi dengan prinsip trianggulasi biasa, tapi memanfaatkan satelit untuk menentukan koordinat. Dalam trianggulasi 2 dimensi, jika 2 titik yang diketahui koordinatnya kita ‘tembak’ untuk mencari sudut kompasnya, maka akan diketahui koordinat tmpat kita berada, yaitu perpotongan perpanjangan kedua sudut. Dalam GPS, yang dibidik ada jauh di atas sana, jadi medan trianggulasi kita menjadi 3 dimensi. Maka diperlukan titik ketiga. Pesawat penerima GPS harus dapat menerima sinyal dari minimal 3 satelit. Disinilah kesulitan umum pengguna GPS dilapangan: tidak memperoleh sinyal.
Seluruhnya ada 24 satelit (milik Amerika Serikat) di orbit bumi yang memancarkan sinyal GPS. Tapi ada yang sedang berada disisi lain dari bumi. Sebagian lagi terlalu dekat ke horizon sehingga tak tertangkap sinyal. Tinggal beberapa yang ada diseputaran kepala kita. Disaming itu ada beberapa hambatan yang bias menghiangkan sinyal. Antara lain awan tebal, pepohian yang kelewat rapat, dinding lembah yang terlalu curam dan tinggi (termasuk gedung-gedung pencakar langit). Jenis-jenis GPS yang dicoba sama sekali tidak berguna dalam kasus-kasus tersebut. Diperkirakan Garmin 76CSX yang menggunakan teknologi SiRF masih mampu menangkap sinyal dlam kondisi serupa.

MENGATASI CUACA DINGIN DI HUTAN

MENGATASI CUACA DINGIN DI HUTAN

Suhu dingin di ketinggian gunung berbeda dengan kondisi dingin di bawah, apalagi jika malam hari menjelang. Untuk beberapa gunung, suhu di atas gunung bisa mencapai 0 derajat celcius, dan suhu ekstrem di gunung sangat berbahaya bagi kita, jika kita tak pandai mengantisipasinya dengan baik. Dan biasanya jika kita dalam pendakian gunung, untuk sedikit meredakan rasa dingin, kita akan memakai jaket yang tebal dan membuat api unggun, tetapi apakah cara itu berkhasiat manjur?
mengatasi dingin di gunung 225x300 Mengatasi Cuaca Dingin Di Gunung


 Banyak dari para pendaki yang mempunyai penyakit alergi terhadap dingin, bila terkena hawa atau suhu yang dingin tubuh mereka langsung timbul bintik – bintik merah di sekujur tubuhnya. Penyakit ini sering sekali terjadi bila berada di tempat yang dingin, untuk menghilangkannya cukup oleskan minyak kayu putih atau sejenisnya yang bisa membuat hangat, dan sebaiknya tidak di oleskan balsam karena justru akan menambah rasa dingin tersebut, kebanyakan balsam mengandung zat menthol yang mempunyai efek dingin.
Tips – tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung:
1. Sebaiknya melakukan aklimatisasi ( penyesuaian tubuh terhadap suhu dan kondisi alam sekitar sebelum melakukan pendakian ) terlebih dahulu.
2. Buatlah api unggun kecil untuk menghangatkan tubuh di malam hari.
3. Meminum – minuman hangat seperti wedang jahe, teh, dan lain – lain untuk menghangatkan tubuh, tetapi jangan sekali – kali meminum – minuman keras di atas gunung karena akan berakibat fatal. Alkohol memang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dapat menjadi lebih lancar, sehingga akan menimbulkan efek hangat, namun jangan lupa alkohol juga dapat membuat kita kehilangan kesadaran, dan hal ini sangat jauh lebih berbahaya daripada rasa dingin itu sendiri!!. sudah terlalu banyak pendaki yang mati sia – sia karena kebodohan ini.
4. Memakan-makanan hangat dengan perhitungan protein dan karbohidrat yang lebih tinggi, supaya badan tetap merasa hangat dan kondisi badan tetap terjaga.
5. Pakailah pakaian yang tebal seperti jaket, sweater, dan lain – lain, karena akan terasa hangat di suhu yang dingin.
6. Jangan sekali – sekali memakai pakaian berbahan dasar jeans, selain memberatkan, menyita kalori terlalu banyak akibat tidak leluasa bergerak, menyulitkan saat basah, jeans juga tidak dapat menahan dingin dengan sempurna.
7. Istirahat yang cukup dan tidak memforsir diri di luar jangkauan daya tahan tubuh, istirahat yang kurang dapat membuat kesadaran kita semakin berkurang, hal ini juga dapat berefek pada rasa dingin yang semakin menyerang.
Trik – trik tidur di suhu yang dingin.
Banyak dari para pendaki yang bagaimana cara menghilangkan dingin sewaktu tidur dalam pendakian gunung. Perhatikan baik – baik bahwa dingin lebih menyerang ke titik – titik berikut ini: telinga, telapak tangan dan jari, kemudian pergelangan kaki sampai ke jari, pastikan bagian – bagian ini tertutup rapat. Pakailah kaus kaki tebal saat tidur atau istirahat, sarung tangan, kupluk, jaket dan masih banyak lagi, yang bisa membuat hangat pada waktu tidur.
Bisa juga dengan cara berhimpit – himpitan pada saat tidur, cara ini juga ampuh digunakan untuk menghilangkan rasa dingin waktu tidur. Dengan cara berhimpit – himpitan atau merapatkan tubuh sesama teman, kita bisa merasakan hangat yang keluar dari dalam tubuh kita. Cara itu yang biasa dipakai oleh para pendaki untuk menghilangkan rasa dingin pada saat kita tidur. Berhimpitan tentu dengan tetap memakai jaket tebal, jika tidak, atau justru malah telanjang, bisa jadi bencana kedua!
Pastikan untuk tidak lupa memperhatikan sistem udara dan membuat saluran air di sekitar tenda sebelum kita tidur, tak peduli apakah kita memakai jaket super tebal atau kaus kaki dobel, itu tak akan berpengaruh kalau tenda kita tergenang air hujan. Menaruh daun – daun kering yang banyak dibawah tenda juga lumayan membantu, selain menambah empuk dasar tenda, juga membuat tenda tidak bersentuhan langsung dengan tanah yang dingin dan lembab. Bila hendak menyalakan Api Unggun sebaiknya perhatikan benar unsur kayu dan arah apinya, biji pinus yang terbakar kadang dapat meledak dan terlontar ke tenda, sehingga berpotensi kebakaran.
Membawa termos kecil juga dapat membantu menjaga air tetap hangat lebih lama, sehingga tidak bolak – balik memasak air, yang malah membuat kita semakin kedinginan. Bila tak merasa repot, bisa membawa termos yang agak besar, hingga lebih banyak muatan air panasnya, atau ada yang ingin membawa panci? Silahkan.
Semoga tips dan cara mengatasi dingin di gunung bisa membantu dan menambah pengetahuan tentang tehnik survival yang terkadang kita abaikan dan menganggap ringan.

JENDELA CUACA

JENDELA CUACA

             Awan mengurung, angin berhembus seakan badai akan mengamuk. Tiba-tiba awan menyibak, matahari menembus. Tak lama, tapi sering cukup untuk menyelesaikan pendakian ke puncak. Itulah ‘jendela cuaca’. Contoh lain : ‘Indian Summer”, masa bebehari diakhir musim gugur, ketika cuaca berubah menjadi panas, sebelum kemudian kembali dan memasuki usim salju.

             Jendela cuaca dialami Tim Everest Indonesia 1997. Smujiono dan Misirin mencapai puncak, 26 April, ketika ada jendela cuaca selama dua hari. Setelah tim Iindonesia, baru sebulan kemudian ada tim lain berhasil.

             Jendela cuaca dapat diperkirakan. Pendaki terkemuka Inggris decade 80an, Chris Bonington, sering memutuskan menanti terbukanya jendela cuaca. Saat pertama menjajal Alpen Eropa bersama Hamish Mc Innes, Bonington menanti tiga hari diLeschaux Hut untuk mendaki Walker Spur, salah satu tiga dindng besar diAlpen selain Matterhorn dan Eiger. Hujan salju membuat dinding itu tak mungkin dipanjat. Ketika jendela membuka, Bonington memilih Aiquille du Tacul yang ketika itu belum dipanjat siapapun. Namun upaya mereka berakhir ketika jendela menutup. Mereka kembali ke lembah. Tidak surut mereka mencoba tebing tegak Pilar Bonati.  Saat Bonington sudah berada di tebing, cuaca memburuk. Awan berkumpul, suhu memanas. Artinya tekanan udara berubah dan bisa membawa angin, awan dan hujan. Kali ini diputuskan menunggu. Paginya, awan sudah buyar menjauh. Hari itu Bonington berhasil mencapai teras luas. Timnya bias istirahat dengan baik. Selama tiga hari mereka menikmati cuaca baik hingga berhasil sampai puncak Auquille du Dru.

             Jendela cuaca di pegunungan terjadi karena pemanasan dan pendinginan adiabatik. Udara yang di paksa mendaki lereng akan mendingin karena tekanannya berkurang. Ketika menuruni lereng seberangnya, tekanan kembali naik, dan udara kembali memanas. Jadi bias saja kumpulan awan menyembur badai, tapi di sisi lain udara cukup nyaman untuk pendakian. Perangkat paling akurat untuk memprediksi badai adalah barometer. Tekanan menurun, kemungkinan akan badai. Tapi kapan badai itu akan dating? Di situlah keputusan pendaki.

TANAM POHON DAN SELAMATKAN BUMI

TANAM POHON DAN SELAMATKAN BUMI


         Kita semua pasti tau kalu pemanasn global semakin meraja rela. IPCC mengumumkan penelitiannya bahwa suhu di bumi naik 0,15 – 0,30 C. jika peningkatan suhu itu tak kunjur berhenti, di perkirakn pada tahu 2040 lapisan es kutub – kutub di bumi akan meleleh sampai habis. keadaan itu akn diperparah jika bumi terus saja memanas, diperkirakan pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar,sehingga kelaparan akan meluas ke seluruh dunia.
 

Hasil setudi yang di lakukan oleh para ilmuwan di pusat Pengembang Kawasn Pessisir dan Laut, Institut Teknologi Banndung (2007), Menyatakan bahwa Permukaan air laut Jakarta meningkat setinggi 0,8cm. keadaan akn bertambah bueruk lagi jika suhu bumi terus – terus saja meningkat, maka diperkirakan pada tahun 2050 daerah di Jakarta dan Bekasi akan terendam semuanya.
Bahkan NASA telah meperkirakan bahwa seluruh es di dunia akan mencair, yang akn mengakibatkan:
1. Daerah di pantai, laut, danau, sungai dll akn tenggelam.
2.  fungsi dari es iyalah memantulakn sinar matahari sekitar 80%, jadi bumi hanya menyerap 20% sinar matahari, dan bila 100% sinar matahari di serap oleh bumi, maka bumi akan mengalami kekeringan dalm waktu yang sangat lama
3. Didalam lapisan es tersebut ada zat yng sangat berbahaya yaitu zat metana yang 14x lebih berbahaya dari zat karbondioksida, dan jika es mencair mak zat-zat tang terkandung dalm lapisan es tersebut akn menguap, dan zat ini akan merangkap cahaya matahri supaya tidak dapat keluar dari atmosfir bumi.
Yha,,, semua orang pasti telah mengetahui tentang hal itu,,, dan sebagian orang telah meberitahuakan bahwa kejadian ini benar – benar sedang terjadi, tapi masih banyak orang – orang yang tak peduli tentang hal yang terjadi di bumi kita ini. Munkin karna kita masih mersa  nyaman – nyaman saja dengan keadaan sekarang, dan munkin kita masih beranggapan ini hal yang biasa,,,
lalu hal apa yang kita bisa lakukan?????
hal yang bisa kiata lakukan antara lain:
1. beritahu ke orang-orang di sekitar anda tentang bahyanya dari pemnasn global, agar mereka turut berperan dalm penyelamtkan bumi,,
2. hemat penggunaan kertas
3. pakai listrik seperlunya
4. matikan lampu jika tidak di perlukan
5. tanm tumbuh-tumbuhan di sekitar anda
6. ganti bola lampu dengan wat yang lebih rendah
7. bersiakn bola lampu dari debu, (debu dapat mengurangi kecerahan dari bola lampu hingga 5%)
8. sadar atas efek dari pemanasan global
9. gunakn timer pada oven, AC, magic jar, dll.
10. tutup pintu dan jendela selam AC menyala. atur suhu secukupnya,,,
11. tidak makan daging
12. memakai kendaraan yang tidak menimbulkan asap
Sebenrnya Bumi kita dapat di selamtkan jika semua orang yang hidup di muka bumi ini sadar atas peristiwa yang sedang melanda di bumi kita ini

Pesan Bumi Pada Hari Bumi

Pesan Bumi Pada Hari Bumi 
Andaikan bukan lima milyar manusia menghuni  bumi, melainkan  
lima  milyar harimau; tidak  ada  jarak seratus meter pun di Pulau Jawa tanpa anda bertemu seekor  harimau.  Apa anda  tidak  akan  mengalamitrauma/frustrasi dihantui begitu banyak harimau? 
Bagi umat bumi yang beruntung tidak dibudidayakan, melihat manusia ibarat melihat harimau yang  lebih harimau  daripada harimau yang sebenarnya;  karena “manusia  harimau” ini tidak puas  memakan  daging
saja,  melainkan  juga hasil  tumbuh-tumbuhan,  ya buah,  daun, bunga, kayu bahkan juga bahan  bakar, logam, plastik, semen, beton dan lain-lain lagi.
 
Bayangkan,  untuk memenuhi kebutuhan  lima  milyar “manusia harimau” itu, betapa banyak makhluk  bumi harus  dibudidayakan  (alias   dicalon-korbankan), diburu,  ditembak, dijerat,  dijaring,  dipancing,
dibabat,  digergaji,…. Perut bumi pun dibor  dan diledakkan.  Dan  pengotorannya  tidak   tanggung-tanggung  mencemari  tanah,  sungai,  laut,  udara bahkan  menyebabkan  hujan asam,  merusak  lapisan
ozon diudara dan meningkatkan suhu bumi.
 
Jika dibiarkan, dalam tahun 2025 menurut  ramalan, umat manusia akan mencapai jumlah 8,5 milyar. Naik sekitar 3,5 milyar dalam 35 tahun menuju malapeta­ka dimana bumi berikut umat insan akan meratap dan
berkabung.
 
Sebaliknya,  andaikan  bukan  kenaikan   melainkan penurunan   3,5  milyar jumlah penduduk  itu  bisa diwujudkan, bumi dan umat insan akan berseri. Begitulah pesan bumi. 
Sadar akan “menghamanya” umat manusia, di  Indonesia, terutama dikota-kota besar yang padat  penduduk,  pasangan-pasangan subur sibuk  ber-KB  untuk menurunkan jumlah populasi sampai serendah-rendahnya.  Memang  lebih baik,  daripada  menurunkannya melalui  peperangan  atau  membiarkan  orang-orang mati konyol melalui kelaparan atau penyakit.   “Satu  anak  saja demi masa  depan  tanpa  polusi, tanpa kemacetan  lalu-lintas, tanpa  pengangguran, tanpa  kemiskinan,  tanpa  harus  hidup  berhimpit dalam kampung kumuh/rumah susun, tanpa transmigrasi,  tanpa  penggusuran,  tanpa  cemas  kehamilan, tanpa pengguguran,…”   

Begitulah  semboyan mereka. Semoga menjadi kenyataan.

PERALATAN PANJAT TEBING

PERALATAN PANJAT TEBING


climbing gearclimbing gear
Sebagai pemula, Anda akan dipusingkan seputar nama-nama aneh dari peralatan panjat. Artikel ini menyajikan fungsi dari peralatan panjat, setelah membacanya anda akan mengetahui perbedaan antara nuts dan camsfriends dan carabiner, dan lainnya.

Belay Device (Peralatan untuk Belay)


Belay Device adalah peralatan untuk menahan tali saat pemanjatan agar pemanjat tidak terjatuh. Banyak versi yang biasa dipakai, 
yang paling sering dipakai adalah ATC, Figure 8, dan Grigri.






Cam atau Friends

Spring Loaded Camming Device (SLCD) atau biasa disebut cam atau friends adalah peralatan proteksi pemanjatan yang fenomenal, diciptakan oleh Ray Jardine seorang aerospace engineer yang senang manjat pada tahun 1973. Jika ditarik, ujungnya akan mengecil sehingga mudah dimasukkan ke celah tebing. Jika dilepas ujungnya akan mengembang memenuhi celah tebing. Cam tersedia dalam beberapa ukuran disesuaikan dengan lebar celah tebing.


Carabiner
Ada banyak jenis Carabiner, setiap jenis memiliki fungsi tersendiri 
dalam pemanjatan. 

Carabiner HMS memiliki kunci (screw) sebagai pengaman, dipakai 
sebagai anchor pada top roping dan juga dipakai oleh belayer.




Carabiner D atau Oval dan Snap (Snapring) digunakan untuk keperluan 
lain seperti untuk dipakai bersama dengan cam dan draw.



Quickdraw atau Runner

Adalah pasangan webbing atau sling dengan dua buah carabiner jenis 
snapring, dipakai sebagai alat proteksi di tebing.



Hexes

Adalah pasangan sling dengan tabung alumunium (titanium) segi enam. 
Berfungsi sama dengan cam, berharga lebih murah, tetapi lebih sulit 
dalam penempatannya di celah tebing. Seperti cam, Hexes tersedia dalam 
beberapa ukuran.


Nuts

Nuts adalah peralatan proteksi yang paling banyak dipakai oleh pemanjat 
tebing, fungsinya sama dengan cam dan Hexes dengan harga lebih murah.



Tricams

Adalah peralatan proteksi pemanjatan, walaupun berbeda bentuk tetapi 
fungsinya sama dengan nuts. Pemakaiannya relatip sulit, tidak dianjurkan 
dipakai untuk pemula.

SHELTER, TEMPAT PERLINDUNGAN DARURAT

SHELTER, TEMPAT PERLINDUNGAN DARURAT

Salah satu usaha penting dalam bertahan hidup di alam bebas adalah dengan membuat sebuah tempat perlindungan. Tempat perlindungan ini -dengan keahlian khusus- dapat kita bikin dengan peralatan dan bahan yang disediakan oleh alam. Tidak harus dengan peralatan dan bahan yang khusus. Tapi tentu saja untuk lebih baiknya  kita mempersiapkannya sejak awal kegiatan, dari pada repot di tengah hutan belantara atau alam bebas.
Dengan adanya tempat perlindungan ini, maka dalam keadaan darurat manusia tetap dapat bertahan hidup, aman dari bahaya yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi di alam, sehingga dapat kembali ke keadaan normal seperti semula.
Ketika membuat tempat perlindungan, ada hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan, yaitu
  • Bahan atau material yang secara praktis dapat dijadikan tempat perlindungan.
  • Peralatan dan tenaga yang diperlukan.
  • Kondisi alam (vegetasi, kontur tanah)
  • Berapa lama membuat tempat berlindung dan berapa lama kita akan berlindung.
  • Bahaya-bahaya yang diperkirakan dapat mengancam selama kita berlindung.
  • Pertimbangan terakhir adalah tempat perlindungan yang dibuat tidak merusak ekosistem alam.
Hal-hal di atas akan sangat mempengaruhi tempat perlindungan yang kita bangun. Contohnya jika kondisi alam hujan deras disertai angin maka tempat perlindungan yang kita buat akan lain dengan kondisi alam yang tenang dan bersahabat. Tempat perlindungan di hutan rimba yang penuh binatang buas akan lain pula dengan di pantai yang relatif tidak ada binatang buas yang mengancam. Selain hal-hal yang harus dipertimbangkan di atas maka ada syarat-syarat tempat perlindungan yang harus dipenuhi yaitu:
  • Mampu melindungi dari suhu panas atau dingin.
  • Mampu melindungi dari cuaca hujan.
  • Aman dari gangguan binatang buas atau binatang lain yang berbahaya bagi manusia.
  • Bebas dari gangguan alam seperti angin, longsor dan banjir.
  • Dekat dengan sumber air dan makanan.
  • Cukup tempat untuk berlindung sesuai dengan jumlah personal yang ada.
Dalam keadaan tersesat dan butuh pertolongan maka diusahakan tempat perlindungan menarik perhatian orang, misalnya dengan bentuk atau warna yang kontras dengan alam sekitar.
Untuk kondisi seperti perang, syarat tempat perlindungan adalah tersembunyi sehingga aman dari tinjauan musuh.
Dilihat dari bahan dan cara pembuatan, tempat perlindungan di bagi menjadi dua jenis yaitu tempat perlindungan alami, dan buatan.

TEMPAT PELINDUNGAN ALAMI

Ada beberapa tempat di alam terbuka yang langsung bisa dijadikan tempat perlindungan misalnya :

Pohon

Pohon bisa digunakan sebagai tempat perlindungan yang paling praktis. Bagian bawah pohon yang rimbun bisa dijadikan tempat berlindung dari panas atau hujan. Namun ada beberapa hal yang harus dicermati sebelum menggunakan pohon sebagai tempat perlindungan, yaitu :


  • Pohon tidak bisa digunakan sebagai tempat berlindung dalam jangka waktu yang lama.
  • Bukan pohon yang berbahaya, misalnya pohon yang kulit atau daunnya dapat menimbulkan gatal-gatal.
  • Pastikan bahwa tidak ada binatang berbahaya yang ada di pohon tersebut misalnya lebah, serangga lain yang mengandung racun atau binatang lain yang bersarang misalnya macan dahan.
  • Pohon tersebut cukup kuat
Keuntungan menggunakan pohon sebagai tempat perlindungan adalah :
  • Praktis karena bisa langsung diggunakan
  • Jika pohon itu mempunyai buah yang bisa dikonsumsi maka paling tidak ada sumber makanan.
  • Pohon-pohon tertentu biasanya menandakan bahwa disekitarnya terdapat sumber air, misalnya pohon bambu.
Berlindung menggunakan pohon tidak selamanya aman, bahaya-bahaya itu antara lain :
  • Roboh. · Masih bisa kena hujan. · Tidak melindungi dari kondisi suhu yang dingin.
  • Menjadi sarang serangga berbahaya seperti lebah atau binatang berbahaya lain seperti ular atau macan dahan.
Berikut adalah tips untuk menggunakan pohon sebagai tempat perlindungan :
  • Pilih pohon yang kuat, misalnya pohon beringin atau pohon besar lain. Di beberapa hutan tropis ada pohon randu hutan yang dalamnya berlubang besar sehingga sangat praktis dan aman untuk digunakan sebagai tempat berlindung. Rumpun bambu yang lebat juga bisa dijadikan tempat berlindung darurat karena cukup kuat dan biasanya dekat dengan sumber air, tetapi bagi orang tertentu bambu dapat mengakibatkan dampak gatal-gatal.
  • Perhatikan kekuatan pohon tersebut.
  • Periksa sekitar pohon, pastikan bahwa tempat tersebut aman dari binatang buas, misalnya dengan tidak adanya kotoran hewan berarti sekitar pohon tersebut tidak dihuni oleh binatang.
  • Untuk pohon berlubang, perhatikan lubang bagian atas, karena biasanya tempat tersebut dijadikan sarang beberapa jenis binatang seperti kelelawar atau lebah.

Gua

Gua merupakan tempat yang baik untuk berlindung. Tetapi biasanya gua juga dijadikan tempat berlindung atau sarang binatang buas seperti harimau atau ular. Keuntungan menggunakan gua sebagai tempat berlindung adalah praktis, aman dari panas dan hujan dan biasanya di dalam gua ada sumber air. Hal yang membahayakan jika berlindung di dalam gua adalah ancaman binatang buas, dan persediaan udara yang terbatas. Untuk menggunakan gua sebagai tempat perlindungan, maka lakukan hal-hal berikut ini :
  • Pastikan bahwa gua tersebut aman dari binatang buas, dengan memeriksa terlebih dahulu sekitar gua, misalnya apakah ada jejak atau kotoran binatang buas.
  • Perkirakan tempat cukup lapang sesuai dengan jumlah personal yang ada.
  • Perhatikan keadaan gua, apakah cukup tersedia oksigen dan tidak ada gas berbahaya, ada beberapa gua di bawah tanah yang mengandung/mengeluarkan gas berbahaya.
Jika di dalam gua ada tumbuh-tumbuhan kemungkinan tidak ada gas beracun. Untuk lebih aman, jika memungkinkan uji dengan menggunakan hewan atau api. Jika api tetap hidup maka dilingkungan tersebut tersedia cukup oksigen. · Gunakan bagian gua yang kering. · Untuk gua yang terdapat di sekitar sungai atau laut, perhatikan batas air pasang.

TEMPAT PERLINDUNGAN BUATAN

Tempat perlindungan bisa dibuat baik menggunakan bahan-bahan yang ada di alam misalnya ranting, batang pohon dan daun, atau menggunakan bahan-bahan yang sudah disiapkan misalnya dari kain tahan air atau plastik. Yang paling praktis adalah menggunakan tenda. Di pasaran saat ini tersedia tenda dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Tenda-tenda tersebut sangat praktis dan waktu yang diperlukan untuk mendirikannyapun sangat cepat hanya sekitar 5-10 menit. Bahan-bahan yang digunakan juga relatif kuat dan ringan. Menggunakan bahan dari alam Vegetasi tertentu sangat kaya akan bahan untuk membuat tempat perlindungan. Di hutan tropis bahan yang bisa digunakan adalah ranting, dahan dan daun. Bentuk tempat perlindungan yang bisa dibuat dengan menggunakan bagian-bagian pohon.

TIPS MENDAKI GUNUNG

TIPS MENDAKI GUNUNG

Pilih Barang Yang Dapat Berfungsi Ganda
Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda , tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.

 
Matras
Sebisa mungkin matras disimpan di dalam carrier jika akan pergi kelokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik didalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang di dalam carrier anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.

Menyimpan Pakaian
Jika anda meragukan carrier yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih

Menyimpan Makanan
Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam carrier, karena monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.

Menyimpan Korek Api Batangan
Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.

Packing Barang/Menyusun Barang di Carrier
Selalu simpan barang yang paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat carrier digunakan, beban terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah.

MANUSIA & ALAM

MANUSIA DAN ALAM

Sudah terlalu banyak kita berbuat salah terhadap alam ini, kini saatnya kita merenung.........!!!!?????
Apa yang sebaiknya kita berikan terhadap alam ini guna melanggengkan kelestariannya, karena telah banyak miliknya yang telah kita jarah.
Akankah alam mau memaafkan kita yang telah banyak berbuat dosa?